Rabu, Juli 19, 2006

Alat Kontrasepsi (Spiral)


Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Intra Uterine Device (IUD)
Nama populer : SPIRAL

1. Apa yang disebut AKDR / IUD atau SPIRAL ? :

  • Suatu benda kecil dari plastik yang lentur
  • Kebanyakan mempunyai lilitan tembaga (Copper, Cuprum, Cu), namun ada juga yang tidak berlogam; ada juga yang mengandung hormon
  • Dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina
  • Kebanyakan mempunyai benang

    2. Bagaimana cara kerja IUD mencegah kehamilan ? :

  • Terutama mencegah pertemuan sel telur dan sperma
  • Membuat sperma sulit memasuki rahim
  • Mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi telur
  • Mungkin juga mengganggu implantasi telur pada rahim

    3. Efektivitas IUD : (IUD sangat efektif)

  • Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun;
  • Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun;
  • Cu T 380A dapat untuk 8 tahun.
  • Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.

    4. Keuntungan memakai IUD :

  • Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang
  • Tidak terpengaruh "faktor lupa" dari pemakai (misalnya PIL)
  • Tidak mengganggu hubungan suami istri
  • Tidak ada efek samping hormonal
  • Tidak mengganggu laktasi (menyusui)
  • Tidak berinteraksi dengan obat-obatan
  • Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
  • Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau keguguran
  • Kesuburan cepat kembali setelah IUD dicabut / dibuka

    5. Kekurangan IUD :
    Efek sampingnya terhadap siklus haid (menstruasi) sering "mengejutkan", namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit ; perubahan pola haid biasanya pada tiga bulan pertama pemakaian yakni :


  • Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
  • Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid
  • Siklus menjadi lebih pendek
  • Kadang-kadang nyeri haid lebih dari biasanya
  • Perlu tenaga terlatih untuk memasang dan membukanya
  • Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi
  • Efek samping umum lainnya adalah :
  • Segera setelah pemasangan dapat terjadi rasa sakit perut/kram; dapat dihindarkan dengan konseling, relaksasi dan persiapan pemasangan yang baik
  • Perdarahan segera setelah pemasangan; dapat berlangsung 3-5 hari

    6. Kapan IUD dapat dipasang ?:
    IUD dapat dipasangkan setiap saat, asal yakin sedang tidak hamil yakni :

  • 40 hari pasca salin
  • segera setelah keguguran
  • sedang haid
  • menggantikan metoda KB lainnya

    7. Siapa saja yang tidak boleh memakai IUD :

  • Wanita yang mempunyai infeksi pelvis
  • Wanita yang sedang menderita Penyakit Hubungan Seksual (PHS, AIDS, Gonore, Klamidia) atau selama 3 bulan terakhir
  • Wanita dengan banyak partner
  • Wanita dengan kanker mulut rahim atau kanker alat reproduksi lainnya (ovarium, endometrium)
  • Wanita dengan penyakit trofoblast ( Mola, Koriokarsinoma) atau TBC kandungan

    8. Secara UMUM, kebanyakan wanita BOLEH memakai IUD meskipun:

  • perokok berat
  • menyusui
  • gemuk atau kurus
  • Diabetes
  • Berpenyakit Liver/ Empedu / Pankreas
  • Berpenyakit Tiroid
  • Epilepsi
  • TBC (bukan TBC kandungan)
  • Varises
  • Hipertensi
  • Pasca operasi-operasi seperti apendiks, hamil diluar kandungan, dll

    9. Kapan Pemakai IUD (Akseptor IUD) harus datang untuk memeriksakan diri?
    (Follow up, Kunjungan Ulang)

  • 1 bulan pasca pemasangan
  • 3 bulan kemudian
  • setiap 6 bulan berikutnya
  • bila terlambat haid 1 minggu
  • perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya

    Sumber : Dr.dr.Sofie Rifayani Krisnadi, SpOG.KFM
    Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Feto-Maternal
    RS Ibu Ema Puradiredja,
    Jl.Sumatra 46-48
    Bandung, Tel. 4205437
  • 2 komentar:

    Unknown mengatakan...

    terimakasih infonya...
    saya tertarik dengan artikel ini..

    artikel kesehatan mengatakan...

    great info..thanks