Kamis, Juli 20, 2006

Mengenal Jenis Kehamilan Bermasalah


Beberapa kehamilan bisa digolongkan ke dalam kehamilan bermasalah. Kenali jenis-jenis serta cara mengatasinya.

Menurut Dr. Sugi Suhandi Iskandar, Sp.OG., munculnya masalah dalam kehamilan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa disebabkan karena kehamilan itu sendiri, misalnya perdarahan, mual, atau muntah, atau disebabkan oleh penyakit yang diderita si ibu. "Contohnya, penyakit jantung bawaan, kencing manis yang tak terkontrol, atau diabetes melitus," ujar dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta.

Ibu HamilSelain itu, masalah kehamilan juga bisa disebabkan oleh masalah lingkungan, seperti kurang gizi, sosioekonomi yang rendah, lingkungan yang tidak mendukung, fasilitas yang tidak memadai, serta faktor geografis. Di luar itu semua, masalah pada janin, misalnya karena kelainan kromosom atau cacat bawaan, bisa menyebabkan kehamilan bermasalah juga.

Semakin cepat masalah kehamilan ini diketahui, akan semakin baik. Ada empat kehamilan bermasalah yang dapat diketahui pada triwulan I, yang diawali dengan perdarahan dan kemudian keguguran (abortus). Apa saja?


Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)

Kehamilan tanpa janin atau telur kosong ini termasuk jenis keguguran yang spontan. "Karena tidak ada pertumbuhan janin di dalam rahim atau kosong, tidak ada apa-apa, hanya berisi cairan, maka akan keluar dengan sendirinya, dan berakhir dengan keguguran," jelas Sugi. Kelainan kehamilan kosong ini biasanya baru diketahui saat kehamilan memasuki usia pertengahan triwulan pertama, karena memang pada awalnya kehamilan berjalan baik dan normal tanpa ada tanda-tanda kelainan. "Kehamilan kosong biasanya bisa diketahui setelah usia kehamilan di atas 7-8 minggu."

Umumnya, ibu-ibu tidak tahu jika ia mengalami kehamilan kosong. Baru belakangan diketahui bahwa janin tak tampak pada rahim. "Prinsipnya bila seorang ibu terlambat haid, sebaiknya ia segera memeriksakan diri ke dokter atau bidan terdekat untuk dites," saran Sugi.

Pada kunjungan pertama akan dilakukan USG, sehingga sejak dini dapat diketahui kehamilannya ada di dalam atau di luar. Jika timbul kecurigaan, dapat segera dilakukan pemeriksaan ulang minggu depannya. Jangan sampai baru ke dokter setelah timbul gejala. Padahal, perdarahan merupakan tahap awal terjadinya keguguran."

Sekitar 60 persen kehamilan kosong disebabkan kelainan kromosom dan gen. Sisanya disebabkan berbagai faktor, seperti infeksi, diabetes melitus yang tidak terkontrol, kelainan imunologi, dan kelainan yang berasal dari sel telur dan sperma. "Pada dasarnya, kehamilan kosong tidak berdampak pada keselamatan si ibu, namun tetap harus diwaspadai akibat dari komplikasi tindakan yang dilakukan."


Hamil di Luar Kandungan

Hamil di luar kandungan adalah kehamilan yang terjadi di luar tempat yang semestinya. Adanya di saluran tuba, atau saluran indung telur, yaitu saluran yang tidak siap untuk menerima kehamilan. "Pada saat kehamilan sudah memasuki usia besar akan pecah dan timbul perdarahan. Ini dapat mengakibatkan kematian si ibu, karena ketika pecah, terjadi perdarahan di dalam perut. karena binggung janinnya keluar dari mana. Seperti kasus yang terjadi, hamil terlama di dunia, yang janinnya sudah menjadi batu."

Tanda-tanda yang terjadi pada kehamilan di luar kandungan yang lebih dominan adalah nyeri perut, kemudian terjadi perdarahan pada vagina, disertai dengan keadaan umum ibu yang makin menurun dan pucat. Perdarahan terkumpul pada rongga perut. Padahal, pada ibu hamil, tidak boleh mengalami perdarahan pervagina sebelum waktu persalinan. Maka itu, jika sudah ada tanda-tanda perdarahan, segera cari pertolongan."

Pengobatan untuk kehamilan di luar kandungan tergantung penyebabnya. "Kalau abortus yang sedang mengancam, biasanya masih bisa dipertahankan sedapat mungkin misalnya dengan bedrest total, obat-obatan anti-kontraksi dengan hormon dan sebagainya. Kalau sudah terjadi, ya harus segera dikeluarkan. Jika sudah tahap incomplete atau sudah terjadi pun harus dikeluarkan dengan kuretase atau dibersihkan."

Sebaliknya, kalau disebabkan oleh infeksi, harus ditanggulangi terlebih dahulu infeksinya, namun kalau karena trauma, untuk ke depannya, jaga supata tidak sampai terjadi lagi dengan jalan rutin memeriksakan kandungan.

Sumber : http://www.tabloidnova.com

2 komentar:

Unknown mengatakan...

kehamilan kosong saya baru tahu kalau ternyata ada juga kehamilan kosong...

Obat Penyubur mengatakan...

menarik infonya...