Sabtu, Juli 08, 2006

Cairan dan intim tiap hari

Banyak pasangan yang ternyata tidak mengerti tentang pra dan purna hubungan seksual. Kasus berikut ini menunjukkan bahwa meski aktif melakukan hubungan seksual, yang bersangkutan masih belum mengenal dan mengetahui banyak hal tentang organ reproduksinya.

Masalah:

Kami baru menikah sekitar 2 bulan. saya 24 tahun, suami 25 tahun. Hampir setiap hari kami melakukan hubungan intim suami istri (tim suis) dan istirahat hanya ketika saya menstruasi. Beberapa kali kali kami merasakan puncak bersama. Tapi, setiap kali suami selesai ejakulasi, ada cairan putih kental yang keluar dari vagina saya. Yang ingin saya tanyakan adalah:

1. Apakah cairan yg keluar itu adalah cairan sperma suami saya saja? Ataukah campuran cairan vagina saya?

2. Apakah keluarnya cairan itu sesaat setelah ejakulasi, menandakan bahwa sperma suami tidak masuk ke uterus?

3. Jika ya, bagaimana cara mencegah supaya tidak keluar? Sebab kami ingin sekali segera diberi keturunan.

4. Apakah aktivitas intim kami yg setiap hari itu normal? Akhir-akhir ini saat kelelahan, saya mengeluarkan cairan putih kekuningan, padahal sebelumnya tidak pernah sampai berwarna kuning. tetapi tidak setiap saat. Biasanya setelah cairan kuning itu keluar, diikuti cairan putih bening. Apakah ini normal?

Terima kasih atas perhatiannya.

asma (asma_txxx@yahoo.com)

Jawab:

Selamat ya atas pernikahan Anda. Selamat juga atas hubungan intim Anda berdua yang hangat dan bisa mencapai puncak bersamaan. Pertanyaan Anda termasuk umum, yakni soal cairan yang keluar sesusah tim suis. Pertama, Anda benar, cairan itu adalah sperma suami Anda, yang bisa jadi, juga telah bercampur dengan cairan vagina Anda. Tentu jika memang Anda termasuk wanita yang vaginanya cukup banyak mengeluarkan cairan. Keluarnya cairan sperma suami dikarenakan liang vagina tidak cukup untuk menyimpan cairan itu, atau karena Anda bergerak sehingga sperma yang semula mengeram di liang vagina Anda ikut keluar.

Kedua, benar juga, jika cairan itu keluar berarti yang tidak masuk ke dalam uterus. Tapi, Anda tidak perlu khawatir. Yang keluar itu adalah cairan sperma suami, bukan sel spermatozoa yang merupakan benih. Perlu Anda ketahui, begitu sperma suami keluar, sel spermatozoa akan bergerak sendiri untuk mencari jodohnya, sel telur di dalam rahim Anda. Nah, dalam satu sendok sperma saja, terdapat ratusan ribu sel spermatozoa. Bayangkan kemungkinannya untuk membuahi sel telur Anda. Jadi, tertumpahnya cairan sperma dari vagina Anda bukan soal yang penting dan bukan faktor yang signifikan untuk membuat pembuahan tidak terjadi. Namun, untuk menyamankan perasaan Anda, akan lebih baik jika sehabis intim, Anda rebah saja dulu, supaya cairan sperma tidak langsung tumpah. Selain itu, faktor kehamilan juga ditentukan oleh kondisi rahim Anda, tingkat keasaman dan masa subur, juga kesigapan sel spermatozoa suami. Tapi, tak perlu khawatir, nikmati saja hubungan intim Anda.

Soal aktivitas intim Anda yang setiap hari, itu termasuk normal di usia pernikahan dua bulan. Bahkan, jika memang Anda berdua mampu terus bertahan sampai seterusnya begitu, juga normal-normal saja. Mengenai cairan kekuningan jika Anda lelah, tampaknya Anda memang menderita keputihan. Tapi, kami tidak dapat gambaran dari Anda, apakah cairan kuning-putih itu berbau atau tidak. Jika berbau, kemungkinan keputihan itu disebabkan peradangan atau infeksi di vagina Anda. Coba konsultasikan langsung ke dokter terdekat. Tapi jika tidak berbau dan tidak berwarna kehijauan, itu keputihan biasa karena lelah, dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Selamat menikmati ya?

sumber : forward by my friends

Tidak ada komentar: