Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Intra Uterine Device (IUD)Nama populer : SPIRAL 1. Apa yang disebut AKDR / IUD atau SPIRAL ? :
Suatu benda kecil dari plastik yang lentur
Kebanyakan mempunyai lilitan tembaga (Copper, Cuprum, Cu), namun ada juga yang tidak berlogam; ada juga yang mengandung hormon
Dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina
Kebanyakan mempunyai benang
2. Bagaimana cara kerja IUD mencegah kehamilan ? :
Terutama mencegah pertemuan sel telur dan sperma
Membuat sperma sulit memasuki rahim
Mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi telur
Mungkin juga mengganggu implantasi telur pada rahim
3. Efektivitas IUD :
(IUD sangat efektif)
Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun;
Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun;
Cu T 380A dapat untuk 8 tahun.
Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama pemakaian.
4. Keuntungan memakai IUD :
Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang
Tidak terpengaruh "faktor lupa" dari pemakai (misalnya PIL)
Tidak mengganggu hubungan suami istri
Tidak ada efek samping hormonal
Tidak mengganggu laktasi (menyusui)
Tidak berinteraksi dengan obat-obatan
Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau keguguran
Kesuburan cepat kembali setelah IUD dicabut / dibuka
5. Kekurangan IUD :
Efek sampingnya terhadap siklus haid (menstruasi) sering "mengejutkan", namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit ; perubahan pola haid biasanya pada tiga bulan pertama pemakaian yakni :
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid
Siklus menjadi lebih pendek
Kadang-kadang nyeri haid lebih dari biasanya
Perlu tenaga terlatih untuk memasang dan membukanya
Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi
Efek samping umum lainnya adalah :
Segera setelah pemasangan dapat terjadi rasa sakit perut/kram; dapat dihindarkan dengan konseling, relaksasi dan persiapan pemasangan yang baik
Perdarahan segera setelah pemasangan; dapat berlangsung 3-5 hari
6. Kapan IUD dapat dipasang ?:
IUD dapat dipasangkan setiap saat, asal yakin sedang tidak hamil yakni :
40 hari pasca salin
segera setelah keguguran
sedang haid
menggantikan metoda KB lainnya
7. Siapa saja yang tidak boleh memakai IUD :
Wanita yang mempunyai infeksi pelvis
Wanita yang sedang menderita Penyakit Hubungan Seksual (PHS, AIDS, Gonore, Klamidia) atau selama 3 bulan terakhir
Wanita dengan banyak partner
Wanita dengan kanker mulut rahim atau kanker alat reproduksi lainnya (ovarium, endometrium)
Wanita dengan penyakit trofoblast ( Mola, Koriokarsinoma) atau TBC kandungan
8. Secara UMUM, kebanyakan wanita BOLEH memakai IUD meskipun:
perokok berat
menyusui
gemuk atau kurus
Diabetes
Berpenyakit Liver/ Empedu / Pankreas
Berpenyakit Tiroid
Epilepsi
TBC (bukan TBC kandungan)
Varises
Hipertensi
Pasca operasi-operasi seperti apendiks, hamil diluar kandungan, dll
9. Kapan Pemakai IUD (Akseptor IUD) harus datang untuk memeriksakan diri?
(Follow up, Kunjungan Ulang)
1 bulan pasca pemasangan
3 bulan kemudian
setiap 6 bulan berikutnya
bila terlambat haid 1 minggu
perdarahan banyak atau keluhan istimewa lainnya
Sumber : Dr.dr.Sofie Rifayani Krisnadi, SpOG.KFM
Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Feto-Maternal
RS Ibu Ema Puradiredja,
Jl.Sumatra 46-48
Bandung, Tel. 4205437
2 komentar:
terimakasih infonya...
saya tertarik dengan artikel ini..
great info..thanks
Posting Komentar